manusia dan kegelisahan
Pengertian kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata
gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak
tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang
menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir,
tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui
dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu.
Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya
berjalan,mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukan kepala memandang
jauh kedepan sambil mengepal-ngepal tangannya, duduk termenung sambil memegang
kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicaran dan lain-lain.
Sebab-sebab orang gelisah
Apabila kita kaji sebab-sebab orang
gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu
adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam
Contoh :
Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya
banjir, gunung meletus, atau perampokan) orang tentu akan gelisah. Hal ini
disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang
sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak
kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik.
Usaha mengatasi kegelisahan
Mengatasi kegelisahan ini
pertama-tama harus mulai dari kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang.
Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan kita
atasi.
Contoh :
Dokter yang menghadapi istri dan
anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman
terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya
yang sakit, karena merasa khawatir. Dalam hal ini dokter itu harus bersikap
seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.
Untuk mengatasi kegelisahan yang
paling ampuh kita memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita
sepenuhnya kepadaNya, kita harus percaya bahwa Tuhanlah Maha kuasa, maha
Pengasih, Maha penyanyang dan Maha Pengampun.
Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata
terasing, dan kata itu adalah dari kata asing. Kata asing berarti sendiri,
tidak dikenal orang, sehinga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan,
terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti
hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau
terpisah dari yang lain.
Terasing atau keterasingan adalah
bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pernah mengalamai hidup dalam
keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam
keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat
dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang,
sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang
berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau
lengang, tidak berteman. Setiap orang pernag mengalami kesepian, karena
kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental
orang dan kasus penyebabnya.
Ketidakpastian
Ketidak pastian berasal dari kata
tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan tidak tahu, tanpa
arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan
yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan
tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah
akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan
oleh berbagai sebab, yang jelas pikiran kacau.
Ketidak pastian tentang lulus atau
tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang
gelisah. Lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir
seseorang dalam hidupnya. Ketidak pastian ini akan merugikan, karena status
dari karir itu terancam. Karena ketidak pastian ini akan merugikan, karena
status dari karir itu terancam. Karena ketidak pastian itu status yang telah
ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubungan ada orang lain yang lebih
dulu memenuhinya.
Usaha mengatasi ketidakpastian
Orang yang pikirannya terganggu
tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam
berpikir manusia selalu menerima rangsangan-rangsangan lain, sehingga jalan
pikirannya menjadi kacau oleh rangsangan-rangsangan baru. Kalau toh ia dapat
berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan
tanda-tanda obsesi, phobia,delusi, gerakan-gerakan gemetar, kehilangan
pengertian, kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.
Beberapa sebab orang tak dapat
berpikir dengan pasti ialah :
1. Obsesi
2. Phobia
3. Kompulasi
4. Histeria
5. Delusi
6. Halusinasi
7. Keadaan Emosi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar